Senin, 03 Desember 2018

SNEAKERS or HEELS ?



Fashion tentunya menjadi satu hal penting yang sangat perlu diperhatikan khususnya bagi kaum wanita. Untuk bisa tampil cantik menjadi kebanggaan tersendiri bagi kaum wanita, apalagi jika terlihat cantik di mata orang yang dicintai. Semua wanita pastinya memiliki ide atau cara masing-masing dalam berpenampilan. Biasanya banyak dari wanita yang memilih untuk menggunakan sepatu hak tinggi (heels) dalam setiap acara formal atau juga acara lainnya yang temanya mungkin memang cocok menggunakan sepatu hak tinggi (heels). Ada juga yang dalam keseharian ingin terlihat lebih santai atau modis menggunakan sepatu sneakers. Trend sneakers yang awalnya mungkin hanya identik dengan pria dan olahraga saja, kini rupanya sudah banyak para wanita yang menggunakannya dalam keseharian mereka. Justru hampir seluruh wanita saat ini lebih banyak menggunakan sneakers dibanding flatshoes, platform, wedges atau heels. Yah, mungkin karena sneakers sangat nyaman untuk digunakan dalam berbagai kegiatan atau aktivitas sehari-hari. Apalagi di era saat ini wanita sudah pandai dalam mix and match style pakaian mereka. So, kalian termasuk pecinta yang mana, sneakers atau heels guys ?? ๐Ÿ˜

Selasa, 21 Agustus 2018

Dear You ..

Entah sudah berapa lama kita mengenal
Entah sudah berapa lama waktu kita habiskan bersama
Entah berapa banyak canda tawa yang kau buat
Entah bagaimana caranya dulu kita bisa melewatinya
Hampir tidak pernah kau ciptakan kesedihan untukku
Hampir tidak pernah kau mengecewakanku
Bukan inginku untuk menginggalkanmu
Bukan inginku pula untuk melupakanmu
Andai kau tau dan mengerti bagaimana posisi dan kondisiku saat itu
Andai kau tau bagaimana perjuanganku untuk bisa membahagiakan orang sekitarku
Disaat aku yakin padamu
Disaat aku percaya akan janjimu
Entah mengapa disaat itu pula kau kecewakanku
Remuk, hancur hatiku melihatmu mengkhianatiku
Mungkin kau berfikir akulah segala penyebab dari semua ini
Tapi asal kau ketahui dibalik semua itu ada orang yang harus aku perjuangkan dan aku pertahankan yaitu orang tuaku

Jumat, 27 Juli 2018

AKIBAT SI KRIBO

Apa yang terlontar dipikiranmu ketika mendengar kata "menabung". Kalau aku sih untuk masa depan. Kenapa ? karena dengan kita menabung tentunya akan dipergunakan untuk masa yang akan datang. Jaman sekarang pasti diantara kalian sedikit susah untuk menabung apalagi buat yang sudah bekerja. Mungkin ada yang karena gajinya pas-pasan, ada juga yang berpendapat karena kebutuhan semakin banyak dan lain sebagainya. Sebenarnya mau gaji sedikit atau banyak semua bergantung pada diri sendiri, bagaimana mengkontrol pengeluaran dengan sebaik mungkin. Dulu jaman aku masih suka dikasih uang sama orang tua, susah banget buat menabung. Maunya uang dipakai untuk have fun semata. Tapi ketika aku mulai merasakan susahnya mencari uang sendiri, yap sedikit bisa terkontrol masalah pengeluaran. Apalagi ketika aku belajar dari salah seorang teman aku.

Sedikit sharring nih ke kalian, aku punya teman laki-laki sebut saja namanya si kribo, dia ini bisa dibilang teman nongkrong aku jaman kuliah dulu. Aku salut sama perjuangan dia sebagai anak laki-laki paling bontot tapi memiliki pemikiran yang menurut aku dewasa. Jadi dia itu bisa dikatakan bukan lahir dari keluarga konglomerat yang segala sesuatunya serba ada. Awalnya memang ibu dan ayahnya mampu membiayai segala kebutuhan keluarga termasuk membiayai kuliahnya. Tetapi kini kedua orang tuanya sudah tidak bisa mencari nafkah untuk keluarga dikarenakan sakit. Si ibu mulai menderita diabetes sampai penyakitnya tersebut membuat beliau susah untuk berjalan, sedangkan si bapak menderita penyakit stroke. Teman aku ini anak paling bontot dari 3 bersaudara, kedua kakaknya sudah berkeluarga. Kini hanya dia seorang yang tinggal bersama kedua orang tuanya, merawat dan menjaga kedua orang tuanya. Dikarenakan saat itu posisi teman aku ini masih sama-sama kuliah seperti aku, terkadang kedua kakaknya pun pulang ke rumah untuk membantu merawat dan menjaga orang tuanya.

Ketika aku dan beberapa teman aku sedang nongkrong di salah satu warung dekat kampus termasuk dengan si kribo, ketika itu pula rupanya ia sedang berada di posisi bingung dan tidak tau harus bekerja, mencari uang dimana untuk biaya kuliah. Alhasil dulu setelah pulang kuliah teman aku ini bekerja menjadi ojek. Dengan motor bebeknya yang jaman kuno dia tidak kenal malu dan tidak kenal lelah mencari penghasilan. Sampai akhirnya dia mendapat pekerjaan untuk menjaga warnet. Disitu aku merasa terenyuh ketika mendengar dan mengetahui perjuangannya. Dan yang paling bikin aku terharu, hasil dari kerjanya di warnet dia pakai untuk biaya pengobatan orang tuanya dan sebagian dia tabung untuk biaya kuliah. Sampai akhirnya kita lulus kuliah dan temanku ini bekerja di salah satu perusahaan swasta di Surabaya. Istimewanya lagi dia berhasil mengumpulkan uang dari hasil gajinya sekarang untuk membeli motor baru yang bisa dibilang lebih modern dari sebelumnya. OMG !! Aku disitu benar-benar salut dan buat aku pribadi itu sebagai pembelajaran yang mungkin harus aku ikuti. 

Jujur saja mengetahui perjalanan hidup dia seperti itu, aku sedikit malu. Kenapa ? karena aku yang saat itu mungkin masih bisa diberikan uang oleh orang tua aku untuk sekedar jajan, yang ada malah aku gunakan untuk shopping dan hang out dengan teman-temanku. Aku sampai berfikir kenapa aku malah bisa boros dan kenapa saat itu aku tidak bisa seperti dia. Dari situ aku mulai menata pengeluaranku, sampai akhirnya aku bisa mencari penghasilan sendiri dan uang yang aku hasilkan tersebut aku sendirikan mana yang untuk aku tabung dan mana yang untuk keperluan pribadi aku. Alhasil uang yang pernah aku kumpulkan mulai dari 1000, 2000, 5000 bahkan 100.000 bisa aku wujudkan untuk keinginan aku membuka butik. Bersyukur dan bahagia banget aku ๐Ÿ‘ผ

Memang ya istilah bergaul itu jangan pernah memandang derajat atau latar belakang seseorang benar adanya. Karena tidak semua orang yang tidak mampu itu tidak baik atau tidak pintar, justru kebanyakan orang yang seperti itu yang jauh lebih sukses hidupnya dibanding kita dan orang seperti merekalah yang justru bisa menginspirasi untuk kita kedepannya. Ini sih menurut aku, entah bagaimana menurut kalian. hehehe...

Jumat, 20 Juli 2018

AKU SI PECINTA "KOPI"

Kopi ! Mungkin sebagian orang tidak menyukai minuman satu ini dan mungkin beberapa orang lainnya sangat menyukai minuman satu ini. Diantara kalian yang tidak menyukai minuman satu ini pasti berpendapat jika kopi dapat menganggu kesehatan, merusak gigi, membuat kamu jadi susah tidur dan lain sebagainya. Yah, mungkin memang benar salah satu efeknya seperti itu. Tapi asal kita ketahui dibalik sisi negatif dari kopi ini, ternyata juga memiliki efek yang positif pula. Diantaranya dapat membantu meningkatkan memori jangka pendek manusia, membantu meredakan sakit kepala, membantu mengurangi resiko batu ginjal, membantu orang untuk lebih sering buang air kecil yang konon katanya bagus untuk membantu tubuh membuang semua zat-zat ataupun kandungan yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh, mengurangi resiko terkena penyakit alzheimer (penyakit yang membuat ingatan seseorang menghilang/menurunnya kemampuan otak), mengurangi resiko penyakit parkison (gangguan/kelainan yang terjadi pada sistem syaraf).

Menikmati secangkir kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat saat ini. Alhasil banyak cafe atau coffee shop menjadi tempat favorit untuk berkumpul. Kehadiran cafe atau coffee shop saat ini juga dimanfaatkan orang menjadi tempat titik temu bagi sebagian kolega kerja sekaligus dipergunakan sebagai tempat meeting/rapat bisnis. Apalagi jika cafe atau coffee shop tersebut mendukung tersedianya koneksi wifi. Walaupun setiap cafe atau coffee shop memiliki sajian yang berbeda, tetap tidak dipungkiri kopi menjadi minuman terfavorit yang paling banyak dipesan oleh penikmatnya. Dan jika diperhatikan ternyata penikmat kopi itu tidak hanya laki-laki saja, perempuan pun juga banyak yang menyukai minuman satu ini. Salah satunya adalah aku, hahahaha...

Bermula dari kecintaanku pada kopi, entah kenapa setiap aku berada di cafe atau coffee shop minuman yang selalu aku pesan adalah kopi. Buat aku seperti menu favorit yang wajib aku pesan dan yang tidak boleh sampai terlupakan, hehehehe.. Tidak perlu deh datang ke cafe atau coffe shop, dirumah pun juga menjadi minuman yang wajib ada. Di rumah, di kantor, dimanapun berada selalu minumnya kopi. Apakah aku meminumnya setiap hari ?? Tentu tidak, karena jujur saja aku pun memiliki gangguan pada lambung. Jadi tidak diperbolehkan setiap hari atau setiap waktu minum kopi. Kali ini aku tidak akan mereview jenis-jenis kopi karena banyaaakkkk banget jenisnya dan mungkin aku baru mencicipi sebagian kecil jenis kopinya, mulai dari yang kaki lima bahkan sampai dengan bintang lima (ciela gaya bener, hahaha..). Berbeda-beda rasanya tergantung dari si pembuat kopinya. Btw kita perlu bangga dan salut untuk semua para barista yang mampu meramu bahan-bahan dan membuat kopi jadi sedemikian rupa. Asal kalian tau meracik kopi menjadi berbagai macam rasa itu sangatlah tidak mudah, jadi perlu lah kita berikan applause untuk para barista. Biasanya kalau untuk aku pribadi, minum kopi itu bisa menambah semangat tersendiri dan memperbaiki mood loh. Nih ya jika kalian ingin menikmati kopi jangan dilihat dari seberapa murah atau mahalnya harga kopi, melainkan dengan siapa kita menikmati kopi tersebut (ciiieeee, hahahaha...) ๐Ÿ˜

Senin, 02 Juli 2018

Tentang Sebuah Harapan Dan Cita-Cita

Setiap orang pasti memiliki yang namanya harapan dan cita-cita, tidak memandang usia, status sosial bahkan faktor keturunan. Setiap orang berhak untuk menggapai apa yang ia inginkan. Dulu sewaktu masih kecil mungkin kebanyakan orang memiliki cita-cita ingin menjadi seorang dokter, sama halnya dengan aku, namanya juga masih bocah segala celotehan keluar aja dari mulut. Dulu cita-cita aku ingin sekali menjadi pengacara entah karena alasan apa aku ingin menjadi seorang pengacara. hihihi.. Namun seiring berjalannya waktu, semakin beranjak dewasa, semakin kuat pula kita mencari jati diri dengan pola pemikiran yang semakin nyata. Dengan berbagai ilmu dan pengalaman yang aku miliki, disitu aku mulai berfikir tentang kemampuan yang ada dalam diri aku, tentu sangat kontras sekali dengan cita-cita aku semasa kecil. hahaha..

First time merasakan yang namanya bisa cari uang sendiri itu waktu jaman kuliah. Disaat semua sibuk kuliah sambil kerja dan aku ingin sekali seperti mereka, tapi ternyata tidak diijinkan oleh orang tua alhasil terjunlah aku di dunia dagang. Berawal dari menjual barang milik orang lain melalui internet dan alhamdulillah menghasilkan. Dari situ aku mulai tertarik dengan dunia dagang/bisnis. Sempat vakum beberapa tahun karena disibukkan oleh pekerjaan kantor. Suatu waktu ketika aku bertemu dengan beberapa orang yang bisa dibilang passionnya sama seperti aku, dari situ aku belajar banyak hal. Mulai dari strategi pemasaran, promotion dan sebagainya. Dari situ juga aku mulai berfikir lagi untuk mengembangkan usaha yang selama ini berhenti.

Munculnya brand lokal bernama "Fin's", sebenarnya diambil dari nama aku dan supaya mudah diingat juga sih oleh orang lain ๐Ÿ˜‹ PR aku banget untuk melakukan yang namanya promotion. Mulai lagi dari 0 bagaimana caranya supaya brand aku bisa dikenal orang. Alhamdulillah yah atas restu Allah dan orang tua (cielaa..) segala niat dan usahaku tidak sia-sia. Bedanya saat ini aku mulai bikin produk dengan brand aku sendiri, alhamdulillah juga diterima dan disukai oleh masyarakat (terima kasih, hehe..). Sebenarnya disini aku juga masih banyak kekurangan dan masih harus belajar banyak hal lagi. Intinya aku harus tetap pada tujuan hidup aku yaitu ingin membuat lapangan pekerjaan sendiri untuk orang lain, AMIN .. ๐Ÿ˜€

Minggu, 20 Mei 2018

KEPUTUSANKU UNTUK BERHIJAB



Mengingat ini bulan ramadhan, kali ini aku mau sedikit sharing tentang pertama kali aku menggunakan hijab. Datangnya hidayah terkadang unik diluar nalar kita. Ia tidak berproses secara logis, bahkan mungkin terkesan instan. Yah ini yang aku rasakan saat ramadhan tahun lalu. Aku selalu merasa excited sekali menyambut datangnya bulan suci ramadhan. Hanya saja rasa excited aku kali ini tidak seperti ramadhan sebelumnya, mungkin bisa dibilang dua kali lebih excited dari sebelumnya. Ada satu titik dimana aku berpikir tentang segala hal atau sesuatu yang terjadi dalam kehidupan aku, baik itu positive maupun negative. Awalnya aku merasa orang menggunakan hijab itu sama seperti memposisikannya hanya sekedar tradisi. Pakaian luar itu tidak identik dengan kesucian batin dan kebaikan akhlak pemakainya. Jadi itu yang membuat aku merasa tidak yakin untuk berhijab. Karena aku takut ketika aku berhijab suatu waktu aku melepasnya entah untuk alasan apapun itu. Memang tradisi ramadhan di keluarga aku mengharuskan aku menggunakan hijab walaupun untuk sekedar bersilahturahmi ke rumah saudara ataupun eyang. Ketika berada pada akhir ramadhan, entah kenapa saat aku ingin berpergian hati aku mengatakan "gunakanlah hijabmu". Saat itu pula aku mulai merasa malu ketika berpergian tidak menggunakan hijab. Aku mulai memberanikan diri dan mencoba percaya diri menggunakan hijab. Ini keputusan luar biasa sih dalam hidup aku. Jadi dengan aku berhijab aku merasa seperti memiliki harapan baru, motivasi baru dan cara pandang baru dalam hidup aku. Banyak kenikmatan yang didapat dengan berhijab seperti ketenangan jiwa, terkontrolnya sikap, ucapan dan perbuatan serta tidak takut menghadapi ancaman maupun teror yang dibuat manusia sekaligus penyerahan diri secara total kepada Allah Yang Maha Pelindung. Jadi buat teman-teman yang niat untuk berhijab segerakanlah, hidayah Allah jangan disia-siakan sebelum Allah menggembok pintu hati kita. Yah aku memang bukan manusia yang sempurna, masih banyak yang harus aku pelajari dan aku rubah. Hanya saja jika kita memiliki niat baik dalam hidup kita apa salahnya jika kita bisa mewujudkan niat baik itu. Alhamdulillah, hidayah itu datang laksana fajar subuh yang membuka belenggu hati, melapangkan dada untuk menerima cahaya kebenaran (ciela bahasanya. hahaha.. btw jangan serius-serius donk bacanya ๐Ÿ˜‹).

Senin, 09 April 2018

HARUS GAK SIH KERJA SESUAI PASSION ???

Menurut aku sih gak harus. Kenapa? karena menurut aku di jaman sekarang uang itu segalanya. Gak mudah bisa mendapatkan pekerjaan yang bener-bener sesuai passion dengan penghasilan yang gede. Dapat pekerjaan yรคng penghasilannya gede, tapi gak sesuai passion malah lebih baik daripada dapat pekerjaan yang sesuai passion, tapi duitnya seret. Betul gak?? ngaku deh. haha..

Cuma kalau kerja ngikutin passion itu enaknya kita bisa enjoy kerja tapi ya gitu yakin bakal bisa memenuhi semua kebutuhan hidup nantinya? (sempat punya pikiran gitu sih) ya kalo lahir dari keluarga kaya gak masalah mau ini itu semua mudah untuk dilakukan. Masalahnya apakah kerja mengikuti passion sudah bisa merasa bahagia? Apakah kerja mengikuti passion sudah bisa mengembangkan potensi diri yang sesungguhnya? Apakah bekerja 8 jam sehari itu adalah semalang-malangnya manusia? yaela pertanyaannya, wkwkkw.. Dan kerja sesuai passion itu juga terasa menyenangkan, gak ada rasa terpaksa bangun pagi-pagi karena selalu enjoy dengan pekerjaan setiap hari. Tapi gak semua orang beruntung berkarier sesuai dengan passionnya. Karena terkadang sesuai realita yang ada, kita harus mempertaruhkan satu di atas hal lainnya. Mau cari yang sesuai passion, sayangnya passionmu belum buka lapangan kerja. Mau buka usaha sendiri seperti yang kamu cita-citakan sayangnya modal belum ada. Sementara kebutuhan hidup semakin mahal (huff sedih). Kamu yang sudah sarjana pasti gengsi kalau masih terus-terusan minta ke orang tua. 

Kalau aku sih dulu punya pemikiran satu satunya pilihan adalah mengambil segala kesempatan yang ada, sesuai passion atau bukan yang penting kerja aja dulu, ngumpulin duit sebanyak-banyaknya selagi muda. Lumayanlah buat modal hidup nanti sampai tua. Ciieeee.. ๐Ÿ˜„

Kalau buat aku passionku sama dengan hobbyku. Jadi kerja sesuai passion gak harus menjadi pekerjaan utama aku alias aku jadikan kerja sampingan aku. Kerja sampingan yang juga bisa menghasilkan uang. Menurut aku kerja sesuai passion itu bagus sih karena kalau bisa menghasilkan uang lebih daripada pekerjaan dikantor kita juga yang bahagia. Kita yang melakukan kita juga yang merasakan kerja kerasnya. Memang sih kerja tidak ikut perusahaan itu jauh lebih kerasa tantangannya (menurut aku lhoo ini, hehhee..) Beda dengan kerja di perusahaan, perusahaan memang akan untung karena kinerjamu memuaskan dan menyelesaikan beberapa persoalan. Tapi skill itu bukankah akan tinggal selamanya dalam dirimu dan bisa kamu manfaatkan di manapun kamu berada? Jangan punya pemikiran kamu bekerja untuk perusahaan, justru yang harus kamu tekankan kamu bekerja untuk dirimu sendiri. Memilih menjadi pekerja yang baik atau yang buruk, kamu sendiri yang merasakan efeknya, ya gak?? ๐Ÿ˜€

Jangan salah kalau kamu kerja di perusahaan, kamu harus punya mental yang tinggi. Sebab tekanan bisa datang entah itu berupa kesulitan ataupun rasa bosan karena melakukan hal yang tidak disuka. Mungkin juga kamu butuh banyak hiburan agar otak tetap waras dan semangat menggelora. Tapi bukan berarti apa yang kamu lakukan selama ini tidak ada harganya. Di manapun kamu bekerja, sesuai atau tidak sesuai dengan passion, pasti ada yang bisa kamu ambil manfaat asal tidak kerja asal-asalan. Setidaknya kamu bisa belajar tentang tanggung jawab, kerja sama dalam tim dan cara berkomunikasi yang baik. Kelak saat kamu sudah ada di jalur yang tepat, skill-skill itu tetap kamu butuhkan.

Anggap aja pekerjaanmu saat ini adalah tempatmu menggodok mental untuk menjadi orang yang tangguh di masa mendatang. Jadikan juga pekerjaan sekarang sebagai tempat belajar. Justru kamu termasuk golongan orang-orang yang merugi kalau gagal memanfaatkan apa yang kamu miliki saat ini. Realita terkadang memang kejam tidak kira-kira. Namun kita punya pilihan untuk bertahan atau untuk menyerah. yaelaa bahasanya. hahhaa.. ๐Ÿ˜‰

Minggu, 25 Maret 2018

ENDORSEMENT

Bicara tentang endorsement, yapp sekarang banyak banget artis bahkan selebgram yang open endorse di akun sosial medianya. Btw apa sih "endorse" itu ? "Endorse" adalah persetujuan. Mudahnya begini misal kita diajak kerjasama dengan sebuah brand, kita menjadi endorser brand tersebut dan si brand akan "di-endorse" sama kita. Ibarat iklah nih yaa, jika kita punya suatu produk kemudian kita bekerjasama dengan seorang artis atau selebgram hits, produk kita nanti akan dipakai atau digunakan yang kemudian akan dipromosikan oleh artis atau selebgram yang bersangkutan. Jadi, seorang endorser biasanya akan diminta sarannya berupa postingan atau twit di media sosial dan akan ada nilai kontrak kerjasama berupa barang dan rupiah. Nilai kontraknya pun tiap endorser berbeda, ada yang harganya puluhan ribu bahkan sampai puluhan juta tergantung seberapa besar dan berpengaruhnya nilai endorser tersebut di media sosial.

Kalau dulu sih endorse artis ataupun selebgram belum ada kata bayar. Pengalaman dulu sih ya, aku pernah endorse artis dan saat itu aku cuma melakukan penawaran kepada artis tersebut. Jika artis tersebut bersedia, aku diminta untuk mengirimkan beberapa katalog ke mereka yang nantinya akan dipilih oleh mereka barang mana yang akan dia ambil. Yaa kalau sekarang sih jaman udah beda yaa semua serba berbayar dan serba mudah loh kalau mau endorse.

Tapi beda lagi nih kalau sudah berhubungan sama "influencer", nilai kontraknya akan berlipat ganda. Kenapa ? Mereka yang dianggap mampu memberikan endorsement yang efektif ialah sosok yang memiliki reputasi, kredibilitas dibidang tertentu. Dan mereka (influencer) inilah yang biasa dimintai bantuan untuk menjadi buzzer alias tukang koar-koar/promosi. Saran sih ya kalau dari aku pribadi, buat kalian yang mau banget endorse entah itu artis atau selebgram, kalian harus pintar dalam memilih target. Karena jaman sekarang banyak banget orang yang selalu menawarkan diri untuk diendorse. Soalnya banyak banget DM yang masuk ke admin Fin's atau owner untuk minta diendorse. Gini ya guys, untuk menjadi seorang endorser, kita harus bisa menginfluence orang lain untuk merespon twit atau postingan kita. Jadi, followers banyak juga tidak berpengaruh kalau isinya bot. Mendingan sedikit tapi jelas siapa yang follow dan yang terpenting orang yang follow kita ikhlas ngefollownya, hehehe... Dan sebagai endorser juga dilarang bilang kalau lagi diendorse sama brand, soalnya kenyataan yang ada kitalah yang mengendorse mereka, otomatis kita juga yang akan memberikan opini positif ataupun negatif untuk mereka diseluruh media sosial kita ataupun acara off air gitu guys. So, mesti pintar dan hati-hati yaa dalam memilih target yang akan kalian endorse ๐Ÿ˜€ sekian penjelasan tentang endorse mengendorse, semoga bermanfaat guys ๐Ÿ˜‰

Senin, 01 Januari 2018

Membuat dan Memiliki Clothing Brand Sendiri. Why Not ????


    


Masalah fashion memang masalah selera masing-masing orang. Ketika kamu memiliki bakat dan minat dibidang yang satu ini, selera fashion kamu mungkin bisa membawa kesuksesan bagi kamu sendiri jika kamu berani mengembangkannya. Apalagi saat ini banyak anak muda yang mengasosiasikan bisnis mereka ke bisnis clothing line. Yap, sepertinya bisnis satu ini sedang hits banget dikalangan anak muda jaman now lhoo ?? ๐Ÿ˜‹

Memang sih jika dilihat dari dunia bisnis, bisnis clothing line ini dapat menghasilkan keuntungan yang menggiurkan. Tidak hanya itu, antusias dari konsumen pun semakin lama semakin meningkat. Hal ini yang membuat dunia fashion berkembang dengan pesat. Hal itu pula yang membuat banyak anak muda jaman now yang berani mengeluarkan brand clothing karya mereka sendiri.

Cara membuat nama brand clothing bukanlah suatu perkara mudah ketika kamu ingin mulai membuka usaha di bidang fashion. Apalagi jika nantinya kamu akan menjual pakaian anak muda dan merupakan produksi sendiri. Hal ini tidaklah mudah karena nama brand akan menjadi suatu jati diri dan menunjukkan tentang identitas bisnis tersebut. Tidak bisa main-main dan sembarangan mengambil nama saja, kamu perlu memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai macam hal dalam membangun brand clothing.


Langkah pertama : Tentukan target market dari brand clothing yang akan kamu bangun. Jika target marketnya adalah anak muda yang bersekolah SMP dan SMA, maka mulailah melakukan riset kecil-kecilan apa yang disukai oleh remaja atau apa yang lagi trend saat ini di kalangan remaja.

Langkah kedua : Membuat rencana bisnis. Ada yang bilang kalau mau buat bisnis langsung aja, kalau buat rencana-rencana nanti malah kebanyakan mikir (hmm.. kalau bagi sebagian orang mungkin betul) tapi dengan adanya rencana bisnis, kita akan mengetahui tentang bagaimana kekuatan brand yang kita buat, marketing plannya bagaimana dan lainnya.


Langkah ketiga : Mulai dengan mencari desainer untuk mendesain clothing. Desainer untuk mendesain clothing dari brand kamu termasuk penting karena tidak hanya membuat clothing yang mewakili brand kamu, buat barang dengan menggunakan brand kamu sendiri nyaman dipakai dan mudah digunakan.


Langkah keempat : Mencari orang atau vendor untuk membuat clothing yang telah dibuat. Ini tidak mudah, apalagi bagi kamu yang punya dana yang tak terlalu besar untuk produksi. Ini juga bisa membantu kalian lhooo ....


Langkah kelima : Mulai mengimplementasikan marketing plan yang telah dibuat. Bisa mulai dengan membuat logo, informasi promosi yang menarik dan dapat dikenali. Mengembangkan sebuah website interaktif dimana pelanggan dapat membeli pakaian kamu. Gunakan juga media sosial untuk menyebarkan brand kamu dan jangan lupa promosikan brand kamu mulai dari keluarga dan teman terdekat dengan cara meminta mereka untuk memakai produk kamu dan menyebarkan info tentang brand kamu.


Langkah keenam : Membangun Brand Clothing adalah distribusi. Distribusi bisa dilakukan dengan membuat toko/butik sendiri atau bisa juga dititipkan di toko/butik yang sudah ada serta bisa juga menjualnya melalui website kamu dan situs media sosial kamu.


Buat kalian yang tertarik di dunia bisnis clothing, semoga info ini sedikit membantu yaaahhh. Sukses buat kalian yang maybe baru memulai bisnisnya, yeeaayyy .. ๐Ÿ˜ƒ