Minggu, 20 Mei 2018

KEPUTUSANKU UNTUK BERHIJAB



Mengingat ini bulan ramadhan, kali ini aku mau sedikit sharing tentang pertama kali aku menggunakan hijab. Datangnya hidayah terkadang unik diluar nalar kita. Ia tidak berproses secara logis, bahkan mungkin terkesan instan. Yah ini yang aku rasakan saat ramadhan tahun lalu. Aku selalu merasa excited sekali menyambut datangnya bulan suci ramadhan. Hanya saja rasa excited aku kali ini tidak seperti ramadhan sebelumnya, mungkin bisa dibilang dua kali lebih excited dari sebelumnya. Ada satu titik dimana aku berpikir tentang segala hal atau sesuatu yang terjadi dalam kehidupan aku, baik itu positive maupun negative. Awalnya aku merasa orang menggunakan hijab itu sama seperti memposisikannya hanya sekedar tradisi. Pakaian luar itu tidak identik dengan kesucian batin dan kebaikan akhlak pemakainya. Jadi itu yang membuat aku merasa tidak yakin untuk berhijab. Karena aku takut ketika aku berhijab suatu waktu aku melepasnya entah untuk alasan apapun itu. Memang tradisi ramadhan di keluarga aku mengharuskan aku menggunakan hijab walaupun untuk sekedar bersilahturahmi ke rumah saudara ataupun eyang. Ketika berada pada akhir ramadhan, entah kenapa saat aku ingin berpergian hati aku mengatakan "gunakanlah hijabmu". Saat itu pula aku mulai merasa malu ketika berpergian tidak menggunakan hijab. Aku mulai memberanikan diri dan mencoba percaya diri menggunakan hijab. Ini keputusan luar biasa sih dalam hidup aku. Jadi dengan aku berhijab aku merasa seperti memiliki harapan baru, motivasi baru dan cara pandang baru dalam hidup aku. Banyak kenikmatan yang didapat dengan berhijab seperti ketenangan jiwa, terkontrolnya sikap, ucapan dan perbuatan serta tidak takut menghadapi ancaman maupun teror yang dibuat manusia sekaligus penyerahan diri secara total kepada Allah Yang Maha Pelindung. Jadi buat teman-teman yang niat untuk berhijab segerakanlah, hidayah Allah jangan disia-siakan sebelum Allah menggembok pintu hati kita. Yah aku memang bukan manusia yang sempurna, masih banyak yang harus aku pelajari dan aku rubah. Hanya saja jika kita memiliki niat baik dalam hidup kita apa salahnya jika kita bisa mewujudkan niat baik itu. Alhamdulillah, hidayah itu datang laksana fajar subuh yang membuka belenggu hati, melapangkan dada untuk menerima cahaya kebenaran (ciela bahasanya. hahaha.. btw jangan serius-serius donk bacanya 😋).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar